Spesifikasi Mobil Toyota All New Rush 2018

Posted on

Spesifikasi Mobil Toyota All New Rush 2018 – Komunitas TERUCI (Terios Rush Club Indonesia) merasa lega karena akhirnya ada pembaruan menyeluruh untuk mobil andalan mereka.  Perubahan yang diusung oleh Rush (dan TErios) diharapkan mampu mengakomodir kebutuhan penggunannya. Di luar harapan komunitas, yang penting, Rush bisa berkompetisi kembali di segmen Low SUV.  Selain itu, Soal harga yang tertera di atas, adalah perkiraan berdasarkan pernyataan Toyota. Mereka masih menunggu ketetapan perpajakan tahun depan. Ada baiknya Anda hubungi dealer Toyota terdekat untuk memastikan harga dan proses pemesanan.

Memasuki generasi kedua, Toyota mengubah signifikan Rush terbaru. Tujuannya, menyeret masyarakat ke pasar yang lebih luas. Dengan tampilan bergaya crossover seperti sekarang, Rush bisa menyasar calon pembeli Avanza, hingga Innova sekalipun.Kamis, 23 November 2017, dipilih sebagai timing peluncuran. Namun meski sudah dirilis, ternyata PT Toyota Astra Motor masih belum menetapkan harga. Kabarnya harga baru ditetapkan pada awal 2018, seiring dengan produksi massal serta rilis pada publik.
Di kelas Low SUV, Rush sebagai kembarang Daihatsu Terios menjadi pionir. Hal itu diklaim oleh Toyota. Meskipun banyak yang menyebut mobil ini sebenarnya penerus dari Daihatsu Taruna, kelas yang sudah ada sejak akhir era 90an.

Bersamaan dengan Rush, Terios juga meluncur. Namun Rush memiliki spesifikasi yang lebih unggul. Dari segi fitur keselamatan hingga pengendaraan, mobil ini memiliki banyak hal yang belum pernah dimiliki sebelumnya. Bahkan ada peranti yang baru pertama kali digunakan Toyota pada modelnya di Indonesia.

Ada dua varian yang ditawarkan TAM. G sebagai pilihan standar dan TRD Sportivo sebagai varian termewah berimbuh peranti bodi dan interior. Kedua varian ini disediakan dengan pilihan transmisi manual dan otomatis.

Interior & Fitur

Fakta interiornya berubah, sudah tentu. Dengan mengubah layout bodi, interior pun turut dibenahi dengan aura yang sama. Tapi aura SUV justru lebih terasa di kabin ketimbang di luar. Layout dasbor yang tegak, dengan tampilan simetris antara penumpang dan pengemudi, menjanjikan kesan yang gagah.

Material plastik memang mendominasi kabin, apalagi di tipe G. Namun untuk tipe TRD Sportivo, kulit PVC atau sintetis membalut beberapa ornamen. Tampilannya lebih mewah. Sayang material kulit murah ini tak disematkan juga pada jok.

Fitur keren yang bisa kami catat, smart stop sebagai standar semua tipe dan disertai smart entry pada tipe tertinggi. Headunit 2-DIN touchscreen 7 inci dengan koneksi multimedia serta andal memainkan peranti seluler juga menjadi standar. Bedanya pada versi TRD, bisa terkoneksi dengan internet. Oh ya, tombol pengatur pada kemudi tersedia lengkap untuk varian termewah, namun di unit G minus penjawab telepon.

Eksterior

Singkirkan jauh-jauh sosok Rush yang pernah Anda kenal. Tampilan Rush terbaru jauh berbeda! Jika diibaratkan, perubahannya sebanding dengan Kijang Kapsul saat berevolusi ke Kijang Innova.

Pendekatan dinamis, dengan wajah yang sleek, lampu yang tajam, grille besar yang jauh dari pakem hingga bemper yang eksentrik, membuat kami bertanya, apa yang menginspirasi desain ini. Dijelaskan oleh pihak yang mendesain; pendekatan ini karena ingin membuat Rush sebagai mobil high end, mobil yang mewah nan canggih. Alhasil, parasnya dibuat sangat tampan, dengan empat buah garis bonnet yang tegas dan aksentuasi bemper yang mencirikan Toyota generasi sekarang.

Ada beberapa pihak yang menyebut tampangnya mirip Honda CR-V atau HR-V. Biarkan saja komentar seperti itu, toh persepsi desain memang sangat subjektif. Faktanya, Toyota sukses memberikan napas baru bagi Rush untuk bersaing di industri otomotif Indonesia.

Ketimbang disebut Low SUV, Rush lebih cocok dipanggil crossover. Soalnya, ciri khas SUV justru tak sekental dulu. Jikapun ada yang bisa kami pantau adalah side moulding di bagian penampang roda, skidplate, hingga roof rail yang memang fungsional.

Di atas kertas, konon panjang rush naik 23 cm dibanding sebelumnya. Konon hal itu dikarenakan Toyota ingin memberikan ruang lebih lapang pada kabinnya. Padahal, upaya ini ditempuh dengan mempertahankan basis wheelbase yang sama. Jangan heran jika angka lebar dan tingginya pun tak berubah.

Pengendalian & Pengendaraan

Untuk pertama kalinya, Rush menggunakan peranti canggih penunjang pengendaraan. Adalah Vehicle Stability Control (VSC). Dengan sistem hidraulik yang terintegrasi dengan rem, serta sensor yang membaca sudut kendaraan serta kemudi. Komputer bisa mengkalkulasi kondisi kendaraan dan memberikan dukungan pada gas serta rem agar mudah dikendalikan. Sistem ini membantu pengemudi ketika melajukan mobil dengan manuver ekstrem. Fitur lain yang bisa menunjang pengendaraan, Hill Start Assist. Pemandu ini siap menjaga mobil dari kehilangan daya rem saat memulai start di tanjakan.

Kami memang belum menguji mobil ini dalam kondisi laju. Namun dari keterangan pihak Toyota, konon mobil ini disebut lebih asyik dikendalikan. Radius putarnya saja, katanya, terpangkas 20 cm. belum lagi revisi besar-besaran pada suspensinya. Hal itu tentu bisa berimbas pada keasyikan bermanuver.

Mesin & Konsumsi BBM

Jangan terlalu berharap banyak pada performanya. Soalnya meski mesin yang digunakan baru untuk Rush, namun unit ini merupakan jantung pacu milik Avanza. Mesin berkode 2NR-VE berkapasitas 1,5 liter ini mampu mencipta daya hingga 104 dk. Torsi untuk mencipta momentumnya dipatok pada angka 136 Nm.

Angka ini memang bukan figur yang impresif bagi kelas SUV. Namun menurut Toyota, komposisi ini menjanjikan performa efisiensi yang lebih baik. Apalagi dengan skema penggerak roda belakang, Rush dirasa masih mampu menghadirkan performa gerak yang optimal.

Pengereman

Rem cakram berventilasi diameter 16 inci, tentu sudah lebih dari cukup. Tapi semoga saja sepasang cakram depan ini mampu memberikan redaman optimal. Soalnya rem belakangnya masih tromol.

Untuk fitur pendukung pengereman, ada unit Antilock Braking System yang siap menjaga sistem rem dari terkunci. Sehingga ketika pengemudi melakukan pengereman ekstrem, mobil masih dapat dikendalikan arahnya.

Interior & Fitur

Fakta interiornya berubah, sudah tentu. Dengan mengubah layout bodi, interior pun turut dibenahi dengan aura yang sama. Tapi aura SUV justru lebih terasa di kabin ketimbang di luar. Layout dasbor yang tegak, dengan tampilan simetris antara penumpang dan pengemudi, menjanjikan kesan yang gagah.

Material plastik memang mendominasi kabin, apalagi di tipe G. Namun untuk tipe TRD Sportivo, kulit PVC atau sintetis membalut beberapa ornamen. Tampilannya lebih mewah. Sayang material kulit murah ini tak disematkan juga pada jok.

Fitur keren yang bisa kami catat, smart stop sebagai standar semua tipe dan disertai smart entry pada tipe tertinggi. Headunit 2-DIN touchscreen 7 inci dengan koneksi multimedia serta andal memainkan peranti seluler juga menjadi standar. Bedanya pada versi TRD, bisa terkoneksi dengan internet. Oh ya, tombol pengatur pada kemudi tersedia lengkap untuk varian termewah, namun di unit G minus penjawab telepon.

Eksterior

Singkirkan jauh-jauh sosok Rush yang pernah Anda kenal. Tampilan Rush terbaru jauh berbeda! Jika diibaratkan, perubahannya sebanding dengan Kijang Kapsul saat berevolusi ke Kijang Innova.

Pendekatan dinamis, dengan wajah yang sleek, lampu yang tajam, grille besar yang jauh dari pakem hingga bemper yang eksentrik, membuat kami bertanya, apa yang menginspirasi desain ini. Dijelaskan oleh pihak yang mendesain; pendekatan ini karena ingin membuat Rush sebagai mobil high end, mobil yang mewah nan canggih. Alhasil, parasnya dibuat sangat tampan, dengan empat buah garis bonnet yang tegas dan aksentuasi bemper yang mencirikan Toyota generasi sekarang.

Ada beberapa pihak yang menyebut tampangnya mirip Honda CR-V atau HR-V. Biarkan saja komentar seperti itu, toh persepsi desain memang sangat subjektif. Faktanya, Toyota sukses memberikan napas baru bagi Rush untuk bersaing di industri otomotif Indonesia.

Ketimbang disebut Low SUV, Rush lebih cocok dipanggil crossover. Soalnya, ciri khas SUV justru tak sekental dulu. Jikapun ada yang bisa kami pantau adalah side moulding di bagian penampang roda, skidplate, hingga roof rail yang memang fungsional.

Di atas kertas, konon panjang rush naik 23 cm dibanding sebelumnya. Konon hal itu dikarenakan Toyota ingin memberikan ruang lebih lapang pada kabinnya. Padahal, upaya ini ditempuh dengan mempertahankan basis wheelbase yang sama. Jangan heran jika angka lebar dan tingginya pun tak berubah.

Pengendalian & Pengendaraan

Untuk pertama kalinya, Rush menggunakan peranti canggih penunjang pengendaraan. Adalah Vehicle Stability Control (VSC). Dengan sistem hidraulik yang terintegrasi dengan rem, serta sensor yang membaca sudut kendaraan serta kemudi. Komputer bisa mengkalkulasi kondisi kendaraan dan memberikan dukungan pada gas serta rem agar mudah dikendalikan. Sistem ini membantu pengemudi ketika melajukan mobil dengan manuver ekstrem. Fitur lain yang bisa menunjang pengendaraan, Hill Start Assist. Pemandu ini siap menjaga mobil dari kehilangan daya rem saat memulai start di tanjakan.

Kami memang belum menguji mobil ini dalam kondisi laju. Namun dari keterangan pihak Toyota, konon mobil ini disebut lebih asyik dikendalikan. Radius putarnya saja, katanya, terpangkas 20 cm. belum lagi revisi besar-besaran pada suspensinya. Hal itu tentu bisa berimbas pada keasyikan bermanuver.

Mesin & Konsumsi BBM

Jangan terlalu berharap banyak pada performanya. Soalnya meski mesin yang digunakan baru untuk Rush, namun unit ini merupakan jantung pacu milik Avanza. Mesin berkode 2NR-VE berkapasitas 1,5 liter ini mampu mencipta daya hingga 104 dk. Torsi untuk mencipta momentumnya dipatok pada angka 136 Nm.

Angka ini memang bukan figur yang impresif bagi kelas SUV. Namun menurut Toyota, komposisi ini menjanjikan performa efisiensi yang lebih baik. Apalagi dengan skema penggerak roda belakang, Rush dirasa masih mampu menghadirkan performa gerak yang optimal.

Pengereman

Rem cakram berventilasi diameter 16 inci, tentu sudah lebih dari cukup. Tapi semoga saja sepasang cakram depan ini mampu memberikan redaman optimal. Soalnya rem belakangnya masih tromol.

Untuk fitur pendukung pengereman, ada unit Antilock Braking System yang siap menjaga sistem rem dari terkunci. Sehingga ketika pengemudi melakukan pengereman ekstrem, mobil masih dapat dikendalikan arahnya.

Toyota Rush terbaru punya fitur keselamatan yang lebih baik dari sebelumnya. Kini, mereka boleh bangga karena fitur tersebut sudah setara, bahkan sedikit lebih baik dari kompetitornya. Toyota mencanangkan Rush untuk bisa meraih lima bintang dari ASEAN NCAP. Karena itu mereka serius dalam mempersiapkan fitur-fitur ini. Apakah mampu? Kita tunggu saja. Mobil ini dijadwalkan untuk diuji tahun depan.  Toyota Astra Motor resmi memperkenalkan All New Toyota Rush yang akan dijual mulai Januari 2018.

Harga resminya belum diungkap, tapi menurut bisik-bisik dealer yang hadir di acara perkenalan, Rush baru harganya lebih mahal Rp 5 jutaan, maksimal, dari yang lama. Perubahan sangat signifikan. Desain eksterior lebih manis, bertransformasi menjadi crossover yang lebih metropolis. Tetap dengan konfigurasi bangku 7 penumpang, berarti menargetkan Honda BR-V dan juga menyasar Mitsubishi Xpander tipe tertinggi.

Mesin berganti dari 3SZ-VE ke mesin baru 2NR-VE 4-silinder 1,5-liter Dual VVT-i. Tenaganya 104 PS pada 6.000 rpm dan torsi 136 Nm pada 4.200 rpm. Pilihan transmisi masih tetap manual 5-speed dan otomatis 4-speed. Fitur keselamatannya bisa dikatakan yang terbaik di kelasnya. Total ada 6 unit kantung udara untuk melindungi penumpang belakang juga. Kedua varian Rush juga dilengkapi Vehicle Stability Control (VSC) dan Hill Start Assist (HSA).

Kelebihan Rush
  • Toyota tak segan-segan memberi fitur keselamatan paling lengkap di segmennya
  • Fitur standar untuk kenyamanan penumpang sudah memadai
  • Lebih dinamis dan tidak lagi kaku, desain meruncing mudah disukai siapa saja.
  • Seharusnya ada pembenahan dari sisi kenyamanan suspensi. Rush model sebelumnya memiliki bantingan suspensi sangat keras. Adanya VSC mampu mencegah mobil melintir.
  • Mesin 2NR-VE memiliki rasio kompresi besar yang seharusnya bisa lebih irit dari 3SZ-VE.
  • Sistem pengereman sudah cukup dengan adanya ABS dan EBD. Apalagi dibantu VSC HSA, pastinya dapat menjaga mobil tetap berada di lajurnya.
Kekurangan Rush
  • Di balik kulitnya masih Rush yang lama, hanya mengalami rombakan menyeluruh pada desain dan sistem penggerak. Sayang transmisi masih konvensional.
  • Material di dasbor dan jok masih terkesan murahan. Beruntung di tipe TRD Sportivo diberi sentuhan soft touch.
  • Sosok tangguh sebagai SUV di Rush terdahulu hilang, diganti wujud yang lebih lembut. Banyak beberapa bagian mirip dengan mobi lain.
  • Titik gravitasi tinggi bakal menyumbang body roll yang besar.
  • Karakter 2NR-VE memiliki torsi yang lebih merata di tiap putaran ketimbang 3SZ-VE. Perlu tega memeras pedal akselerator untuk mengeluarkan seluruh dayanya.
  • Rem belakang masih tromol. Terkadang banyak orang yang meremehkannya meski tetap berfungsi dengan baik.